Beberapa ribu Data Double Yang menerima Bantuan sosial di Sumenep

Beberapa ribu Data Double Yang menerima Bantuan sosial di Sumenep

Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Sumenep mendapati data double yang menerima bansos peningkatan bahan bakar minyak (BBM) dan Kontribusi Pangan Non-Tunai yang diteruskan Kementerian Sosial Republik Indonesia ke keluarga yang menerima faedah di daerah itu sekitar 2.610 keluarga.

“Berdasar laporan team lapangan, data double dan data yang tidak benar yang menerima bansos di Sumenep sekitar 2.610 keluarga,” kata Kepala Dinas Sosial, Pelindungan Wanita dan Pelindungan Anak (Dinsos-P3A) Pemkab Sumenep, Achmad Zulkarnaen di Sumenep, Jawa Timur, Senin (21/11).

Ia menerangkan, penemuan ada data double dan data tidak benar yang menerima kontribusi itu, saat petugas dari PT Pos di Kabupaten Sumenep lakukan pencairan ke yang menerima kontribusi.

Zulkarnaen menjelaskan yang diartikan dengan data ialah seseorang terdata 2x ataupun lebih, dan data yang tidak benar ialah data yang tidak sesuai ketetapan yang menerima kontribusi, salah satunya aparat sipil negara (ASN), TNI-Polri dan masyarakat yang sudah wafat.

“Data yang menerima bansos ada yang dengan status sebagai ASN, bahkan juga ada sebagai anggota TNI-Polri,” katanya.

Berkaitan penemuan data double dan data yang tidak benar itu, Achmad Zulkarnaen mengatakan akan hapus data itu dan diperbaharui.

Ketua Satuan tugas Kontribusi Pangan Non-Tunai (BPNT) PT Pos Kantor Cabang Sumenep R. Shoifuddin benarkan ada data yang menerima bansos yang double dan tidak pas target.

“Memang betul semacam itu, tetapi khusus data double dan data salah target, pencairan kontribusi itu kami kuatkan,” bebernya seperti dikutip dari Di antara.

Ia menerangkan, yang menerima bantuan sosial program sembako dan BPNT tahun 2022 di Sumenep terdata sekitar 129.295 keluarga, dan terlaksana 127.634 keluarga atau sisa sekitar 1.661 KPM

Bantuan sosial sembako dan BLT bantuan minyak goreng didistribusikan untuk 127.274 keluarga yang menerima faedah, tetapi yang terlaksana cuma 126.939 keluarga, atau sisa sekitar 335 keluarga.

Dan BLT-BBM dan sembako terdata sekitar 124.458 keluarga, terlaksana sekitar 123.844 keluarga atau sisa sekitar 614. “Hingga, jumlah keseluruhan KPM yang terdata double dan tidak benar sekitar 2.610 keluarga,” tutupnya.

About admin

Check Also

Sudirman Said Mundur dari Kedudukan Komisaris Khusus PT Transjakarta

Sudirman Said Mundur dari Kedudukan Komisaris Khusus PT Transjakarta Sudirman Said mundur dari kedudukannya sebagai …