Polisi Mencari 2 TKW yang Jadi Korban Wowon Cs, Meminta Famili Berikan Info

Polisi Mencari 2 TKW yang Jadi Korban Wowon Cs, Meminta Famili Berikan Info

Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih berusaha cari kehadiran Tenaga Kerja Wanita (TKW) sebagai korban penggandaan uang dari pembunuh berantai Wowon Cs. Selama ini, terdaftar ada 11 orang korban dari cluster TKW. Dua salah satunya disampaikan wafat.

Dalam pada itu, kehadiran TKW atas nama Evi dan Nene masih misteri.

“Penyidik masih pro aktif cari terutamanya beberapa korban sisi daripada 11 orang, Evi dan Nene yang kita mencari,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko ke reporter,

Trunoyudo menjelaskan, faksi keluarga diharap turut menolong pada proses penelusuran pada dua wanita yang belum ditemukan itu.

“Untuk familinya bisa juga memberitahukan ke kami sebagai sisi dibanding penyelidikan,” tutur ia.

Trunoyudo menjelaskan, proses penyidikan masih berjalan. Dalam masalah ini, semua penemuan dites dengan pendekatan saintifik.

Disamping itu, penyidik sedang menanti hasil autopsi buat mengindentifikasi beberapa korban. Meskipun secara nyata bisa dijumpai.

“Tetapi secara scientific ini jadi dasar untuk tentukan khususnya yang berada di Cianjur. Kan ada satu lubang, yang disiapkan oleh pelaku untuk memendamkan mayat ada dua. Dan ini harus kita pisah ini mayat siapa,” tutur ia.

Trunoyudo menjelaskan, keutamaan ungkap identitas korban pendekatan scientific. Ini akan terkait kuat dengan pemicu kematian dan lain-lain.

“Bagaimanakah cara meninggalnya, dan pemicu kematian, dan kapan kematian ini, pasti selainnya dengarkan info dibanding saksi-saksi, atau info famili, dan pelaku, ini pasti jadi catatan penting untuk penyidik. Tetapi secara forensik ini pasti jadi hak akurasi,” pungkas ia.

Keluarga Menduga TKW Korban Wowon Cs Masih di Luar Negeri

Tenaga Kerja Wanita (TKW) didoktrin sepanjang ikuti praktek pergandaan uang yang sudah dilakukan oleh Wowon Cs.

Beberapa TKW disuruh tidak mengungkapkan ke siapa saja. Mereka dilarang berjumpa dengan keluarga setelah dari luar negeri.

Polisi menulis, minimal 11 orang Tenaga Kerja Wanita (TKW) jadi korban penipuan Wowon Cs dengan modus penggandaan uang. Bahkan juga, dua salah satunya meregang nyawa.

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga menjelaskan, Farida satu diantara korban dari cluster Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang meninggal ditangan Wowon Cs.

Faksi keluarga menduga Farida masih kerja di luar negeri. “Awalnya (keluarga) tahunya Farida masih bekerja,” kata Panjiyoga dalam penjelasannya,

Panjiyoga menjelaskan, Wowon Cs mewanti-wanti beberapa TKW agar tidak berbicara dengan keluarga saat sebelum berjumpa mereka. Panjiyoga menjelaskan, semua korban yakin dan mengikuti persyaratan yang diberi oleh Wowon Cs.

“Jadi (korban) terkait dengan Wowon itu tidak bisa ada yang mengetahui. Harus diam saja, masalahnya jika ada yang mengetahui kelak nahas mendoktrinnya semacam itu semua,” tutur ia.

Panjiyoga menjelaskan, Wowon selanjutnya mempersiapkan tempat untuk menyelesaikan beberapa TKW yang turut praktek pergandaan uang. Hal tersebut tanpa setahu dari beberapa korban.

“Iya disediain tempat tetapi semua tidak tahu (ingin dilakukan),” tutur ia.

Pembunuhan Berantai Wowon Cs Rupanya Terjadi Semenjak 2016

Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya terus mempelajari kasus pembunuhan berantai yang sudah dilakukan tiga terdakwa yaitu Wowon Erawan alias Accu, Solihin alias Duloh, dan Dede Solehudin alias Dede.

Pembunuhan berantai atau seri killer Wowon cs ini dilaksanakan di wilayah Cianjur dan Bekasi yang tewaskan 9 orang. Penemuan terkini, polisi merasakan bukti jika pembunuhan berantai ini sudah dilaksanakan semenjak 2016 lalu.

“Posisinya itu pertama Halimah tahun 2016,” ungkapkan Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Indrawienny Panjiyoga saat diverifikasi,

Halimah sebagai istri siri Wowon, korban pertama yang dibunuh oleh Duloh. Pada waktu itu, Wowon tidak ketahui pembunuhan Halimah. Wowon cuma ketahui Halimah wafat karena sakit.

Pembunuhan juga bersambung pada 5 tahun sesudahnya selesai Wowon css mengambil nyawa Halimah. Persisnya pada 2021, sekitar 4 orang dihabisi nyawanya oleh trio seri killer itu.

Dalam pembunuhan itu juga sebagai sasarannya ialah seorang tenaga kerja wanita (TKW), istri dan mertuanya sendiri.

“Siti 2021, Noneng 2021, Wiwin 2021, Farida 2021,” papar Panji.

Pembunuhan dilaksanakan un secara berlainan. Korban Siti didorong ke laut di Bali oleh Noneng atas perintah Wowon karena korban seringkali meminta hasil penggandaan uang.

Tidak berlalu lama, Noneng dibunuh. Tetapi belumlah diketahui apa pemicu Noneng dihabisi.

Pembunuhan seterusnya

Dan untuk Wiwin dan Farida meninggal dicekik oleh Duloh atas perintah Wowon yang mayatnya diketemukan dalam lubang dekat sama rumah pelaku di Cianjur, Jawa Barat.

Pembunuhan seterusnya terjadi kembali ke 2022. Tetapi ini kali mengarah pada korban yang disebut seorang Balita berusia 2 tahun.

“Bayu 2022, terus yang di Bekasi 2023,”

Adapun argumen pembunuhan balita ini dilaksanakan hanya supaya Wowon Cs memperoleh keberhasilan di masa datang. Perintah untuk membunuh Bayu juga dikerjakan oleh Duloh.

Pembunuhan paling akhir Wowon cs terjadi dalam suatu kontrak di kawasan Bantargebang Bekasi, Jawa Barat pada tengah Januari 2023. 3 orang meninggal sesudah minum kopi beracun, yaitu Ai Maemunah, Ridwan, dan Riswandi.

Dan korban selamat yaitu Neng Ayu dan Dede Solehudin. Dede yang pernah turut minum kopi beracun dan selamat itu rupanya gerombolan Wowon. Sekarang ia sudah diputuskan sebagai terdakwa dalam kasus seri killer ini.

About admin

Check Also

UU Cipta Kerja Wajibkan Pebisnis Jagalah Karyawan Disabilitas

UU Cipta Kerja Wajibkan Pebisnis Jagalah Karyawan Disabilitas

UU Cipta Kerja Wajibkan Pebisnis Jagalah Karyawan Disabilitas Ketentuan Alternatif Undang-Undang Cipta Kerja (Perppu Ciptaker) …