Signal Support Jokowi buat Prabowo Maju Calon presiden Dipandang Bukan Hanya Basa-basi Politik
Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Taktikc Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam memandang, signal support Presiden Joko Widodo untuk Prabowo Subianto bukan sekedar basa-basi politik.
Penyebabnya, tidak hanya sekali Jokowi memperlihatkan suportnya untuk Ketua Umum Partai Gerindra itu maju sebagai capres (calon presiden) 2024.
“Bila pernyataan itu cuma basa-basi politik, terang tidak produktif dan malah akan memantik sentimen negatif simpatisan Prabowo pada Jokowi yang dipandang memberi ‘harapan palsu’,” kata Umam, Senin.
Umam menjelaskan, Jokowi terakhir sering memakai bahasa lambang untuk menerangkan sikap dan status politiknya. Baru saja ini, orang nomor satu di RI itu mengatakan jika dianya semenjak awalnya memberikan dukungan Prabowo.
Terkini, presiden menyentuh masalah kesempatan kemenangan Menteri Pertahanan itu pada pemilu kedepan. Menurut Umam, 2x pengakuan Jokowi itu memperjelas support bekas Wali Kota Solo itu untuk Prabowo. “2x pernyataan support Jokowi ke Prabowo secara beruntun terang menegaskan positioning itu,” katanya.
Selanjutnya, kata Umam, pengakuan Jokowi ini buka kesempatan merapatnya PDI Perjuangan ke konsolidasi Partai Gerindra dan Partai Kebangunan Bangsa (PKB).
Bahkan juga, Umam memandang, signal support Jokowi memperkuat kembali wawasan duet Prabowo Subianto dengan Puan Maharani yang pernah muncul. Semenjak Agustus lalu, Gerindra sudah mengumumkan persiapan ketua biasanya, Prabowo Subianto, untuk maju sebagai calon presiden.
Sementara, bangku calon RI-2 pengiring Prabowo masih kosong. Menurut Umam, PDI-P memungkinkan memberikan nama putri mahkotanya, Puan Maharani, untuk menemani Prabowo. “Signal positif merapatnya PDI-P ke Gerindra-PKB akan hidupkan kembali pola capres-cawapres Prabowo-Puan sebagai pasangan yang pantas diperhitungkan,” kata dosen Kampus Paramadina itu.
Awalnya, Jokowi menyentuh masalah kesempatan kemenangan Prabowo Subianto sebagai calon presiden. Dalam sebuah acara yang didatangi oleh Prabowo, Jokowi berbicara jika dianya telah memenangi 2x pemilu presiden. Ia menyangka, pemilihan presiden selanjutnya akan dimenangi oleh Prabowo.
“Saya ini 2x Wali Kota di Solo menang. Selanjutnya, tarik ke Jakarta, gubernur sekali menang. Selanjutnya, 2x di pemilu presiden menang juga. Minta maaf, Pak Prabowo,” kata Jokowi dalam sambutannya pada acara HUT Partai Perindo di teritori Kebon Sirih, Jakarta, Senin. “Keliatannya sesudah ini porsinya Pak Prabowo,” sambungnya.
Pengakuan Jokowi itu disongsong bising tawa dan tepok tangan peserta. Sementara, Prabowo yang sebelumnya duduk di barisan tamu paling depan bergerak dari kursinya dan memberikan hormat ke Jokowi.
Selesai acara, Jokowi ditanyakan oleh mass media masalah suportnya ke Prabowo. Presiden ngomong, tidak jadi masalah bila ucapannya dipandang seperti signal support ke Menteri Pertahanan itu sebagai calon presiden. “Ya disimpulkan signal ya bisa, tetapi saya kan bicaranya tidak apa-apalah,” katanya.